Friday, October 29, 2010

DOWNLOAD MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI

1. Animasi Evolusi Tektonik Indonesia >>Download<<
2. Citra Penginderaan Jauh >>Download<<
3. Geografi Sejarah dan Pemetaan >>Download<<
4. Geomorfologi Pulau Jawa >>Download<<
5. Kondisi Geografi Kota Semarang >>Download<<
6. Perubahan Sosial dan Budaya >>Download<<
7. Sistem Informasi Geografis >>Download<<
8. Stratifikasi dan Diferensiasi Sosial >>Download<<
9. Pola Keruangan Kota dan Desa >>Download<<

Friday, October 22, 2010

Fakta - Fakta Tentang Bulan

Usia Bulan:
Usia bulan lebih tua dari yang diperkirakan, bahkan diperkirakan lebih tua daripada bulan dan matahari itu sendiri! Umur Bumi paling tua yang bisa diperkirakan adalah 4.6 Milyar tahun. Sementara itu batuan Bulan malah sudah berumur 5.3 Milyar tahun. Bulan lebih tua 1 milyar tahun ketimbang Bumi!

Lebih keras diatas:
Normalnya sebuah planet akan keras di dalam dan makin lama makin lembut diatas, seperti bumi kita. Tidak demikian hal nya dengan bulan. Bagian dalam bulan seperti berongga, sementara bagian atasnya keras sekeras Titanium. Hal ini lah yang menyebabkan bahwa bulan bagaimanapun juga sangat kuat dan tahan serangan. Kawah terbesar di Bulan berdiameter 300KM, dengan kedalaman hanya 6.4KM. Sementara itu, menurut hitungan ilmuwan, jika batuan yang menubruk bulan tadi, menubruk Bumi, maka akan terbentuk lubang paling tidak sedalam 1.200KM!

Bulan yang berongga juga dibuktikan saat kru Apollo yang meninggalkan Bulan, membuang kembali sisa pesawat yang tidak digunakan kembali ke Bulan . Hasilnya, sebuah gempa dan gema pada permukaan bulan terjadi selama 15 menit. Penemuan ini diulang kembali oleh kru Apollo 13, yang kali ini jatuh lebih keras, menimbulkan gema selama 3 jam 20 menit.

Ibaratnya seperti sedang membunyikan lonceng yang kemudian berdentang, hanya saja karena tidak ada udara, maka suara dentang lonceng yang dihasilkan tidak bisa didengar oleh manusia. Sementara itu, penemuan ini dipertanyakan oleh Carl Sagan, bahwa satelit alamiah nggak mungkin kopong dalam nya.

Bebatuan Bulan:
Asal usul batuan dan debu bulan sendiri tidak jelas, karena perbedaan komposisi pembentuk bulan yang berbeda sekali dengan komposisi batuannya. Batu yang pernah diambil team apollo sebesar 380KG lebih, menunjukkan ada nya bahan unik dan langka seperti Titanium murni, kromium, itrium, dan lain lain. Logam ini sangat keras, tahan panas, anti oksidasi. Jenis logam ini tidak terdapat secara alamiah di alam, dan jelas tidak mungkin terbentuk secara alamiah.

Para ilmuwan juga mengalami kesulitan menembus sisi luar bulan sewaktu mereka mengebor bagian terluar bulan. Setelah di teliti, bagian yang di bor tadi adalah sebuah mineral dengan kandungan titanium, uranium 236 dan neptunium 237. Bahan bahan super keras anti karat, yang juga tidak mungkin terbentuk secara alamiah, karena digunakan di bumi untuk membuat pesawat stealth. Kemungkinan besar, ini logam hasil sepuhan manusia!

Batuan bulan juga entah bagaimana sangat magnetik. Padahal tidak ada medan magnet di Bulan itu sendiri. Berbeda dengan bumi yang banyak sekali mengandung medan magnet.

Air menguap:
Pada 7 Maret 1971, instrumen bulan yang dipasang oleh astronot merekam adanya air melewati permukaan bulan. Uap air tadi bertahan hingga 14 jam dan menutupi permukaan seluas 100 mil persegi.

Ukuran bulan = Matahari?
Bulan bisa menutupi matahari dalam gerhana bulan total, tapi ukurannya tidak sama. Yang menarik, jarak matahari ke bumi persis 395 kali lipat jarak bulan ke bumi, sedangkan diameter matahari persis 395 kali diameter bulan. Pada saat gerhana matahari total, ukuran bumi dan bulan persis sama, sehingga matahari bisa tertutup bulan secara sempurna. Hitungan ini terlalu cermat dan akurat jika hanya merupakan kebetulan astronomi semata.

Orbit yang aneh:
Orbit bulan merupakan satu satunya yang benar benar hampir bulat sempurna dari semua sistem tata surya kita. Berat utama bulan terletak lebih dekat 6000 kaki ketimbang pusat geometris nya, yang harusnya justru mengakibatkan orbit lengkung. Sesuatu yang tidak diketahui telah membuat bulan stabil pada poros nya. Suatu teori yang belum di yakini benar adanya juga mengatakan bahwa wajah bulan yang selalu sama di setiap hari nya karena adanya suatu hal yang menyebabkan itu. Yang pada intinya, tetap suatu kebetulan astronomi.

Asal usul bulan:
Teori bahwa bulan tadinya adalah sebagian dari bumi yang mental keluar bumi karena tumbukan hebat di masa lalu hampir saja di setujui oleh semua orang, setelah sebelumnya mereka mengira bahwa bulan terbentuk dari debu debu angkasa yang mampat menjadi satelit bumi. Belakangan ini teori menyebutkan bahwa jika bagian sebesar bulan terambil dari bumi, maka bumi tidak akan bisa bulat seperti sekarang. Dan jika bulan tidak berongga, maka tidak mungkin bulan bisa berada menjadi satelit bumi. Terlalu berat dan bulan akan menghantam bumi.

Teori teori asal usul bulan kembali dipertanyakan, dan teori paling gila sepanjang sejarah mulai muncul, bahwa bulan diciptakan dengan sengaja oleh manusia terdahulu sebagai alat bantu dalam navigasi dan juga astronomi!

Bulan adalah kapal luar angkasa?
Kesempurnaan bulan yang keterlaluan, dan berbagai anomali yang ada dibulan, plus ditambah banyaknya benda benda terbang tak dikenal di bulan membuat banyak pihak mengatakan bahwa kemungkinan besar bulan adalah sebuah pesawat luar angkasa super besar yang diciptakan oleh mahluk cerdas pendahulu kita. Dan bulan BELUM ditinggalkan oleh penghuni nya! Semua kru Apollo dan astronot astronot lain atau peneliti bulan, semuanya telah melihat cahaya cahya adan benda benda terbang tak dikenal yang lalu lalang diantara bulan, muncul dan hilang begitu saja, bahkan selalu menyertai setiap kedatangan dan kepergian para team astronot yang mengunjungi bulan.

sumber: http://blognyajose.blogspot.com/2010/01/fakta-mengerikan-tentang-bulan.html

Mengenal Planet “Gliese 581 c” Bumi Ke-2 Di Jagat Raya

Gliese 581 c juga disebut HO Librae c, Wolf 562 c, dan HIP 74995 c, adalah bumi super atau planet ekstrasurya. Kemmungkinan planet ini berada pada zona layak huni, dimanna suhu permukaannya mengizinkan adanya air. Planet ini berjarak 20,4 tahun cahaya (193 triliun km) dari Bumi ddan terletak di rasi bintang Libra. Gl 581, atau Gliese 581, merupakan bintang ke 581 dalam urutan Katalog Gliese. Katalog tersebut dibuat oleh Gliese, diterbitkan ppada tahun 1969 dan diperbaharui tahun 1991 olleh Gliese dan Jahreiss.








Keadaan fisik Gliese 581 c


Temperatur normal planet ini berkisar dari 0–40 °C (32–104 °F), Gliese 581 c mungkin adalah planet di luar tatasurya pertama yang mirip dengan Bumi. Massa planet ini sekitar lima kali Bumi, dan merupakan planet terkecil yang ditemukan di luar tata surya hingga saat ini. (Perhitungan massa yang didasarkan pada planet lain dari sistem ini, Gliese 581 b telah diketahui. Para penemu Gliese 581 c yakin terdapat planet ketiga, Gliese 581 d, jadi Gliese 581 c akan memiliki 5,03 kali massa Bumi). Berpijak pada asumsi bahwa planet tersebut adalah planet berbatu dan bukan planet yang dingin, maka planet ini akan memiliki radius 50% lebih besar daripada Bumi, di mana gravitasi permukaannya kira-kira 2,1 kali lebih kuat daripada di Bumi. Sistem planet ini diperkirakan berusia 4,3 milyar tahun.

















Orbit Gliese 581 c

Gliese 581 c memiliki periode orbit 13 hari Bumi dan mengorbit 14 kali lebih dekat kepada bintang utamanya daripada orbit Bumi mengelilingi Matahari, sekitar 11 juta kilometer dari bintangnya, sementara Bumi berjarak 150 juta kilometer dari Matahari.

Usia Gliese 581 c

Sistem Gliese 581 diperkirakan berusia 4.3 milyar tahun. Jika dibandingkan, tata surya diperkirakan berusia 4.57 miliar tahun.

Iklim
Perbandingan antara Bumi dan Gliese 581 c
Gliese 581 c memiliki kesetimbangan temperatur permukaan antara 0 °C dan 40 °C. Namun, temperatur permukaan tergantung pada atmosfer planet, yang masih tidak

Penemuan Gliese 581 c

Planet ini ditemukan oleh tim Stephan Udry dari Observatorium Jenewa di Swiss menggunakan HARPS yang dipasang pada teleskop 3,6 m di European Southern Observatory, La Silla, Chili. Tim menggunakan teknik kecepatan radial. Tim ini sekarang bermaksud untuk menggunakan teleskop MOST yang dibangun di kanada untuk pengamatan nantinya terhadap Planet itu.



Cairan air Gliese 581 c

Gliese 581 c dipercaya berada dalam zona layak huni di mana air, jenis zat yang penting bagi kehidupan, berada dalam keadaan cair.
Walaupun potensi adanya air diprediksi oleh model zona layak huni, tidak ada bukti yang menentukan telah ditemukan. Teknik seperti yang digunakan untuk mengukur HD 209458 b bisa berpotensi diterima untuk menentukan keberadaan uap air di planet luar tatasurya.

Kesulitan penjelajahan Gliese 581 c

Gliese 581 c memiliki beberapa tantangan untuk dijelajahi dan dipelajari. Planet ini tidak pernah secara langsung diamati, dan pencarian akan tanda-tanda kehidupan akan memakan waktu beberapa tahun. Namun, menurut anggota tim peneliti Xavier Delfosse: Karena temperatur dan relatif dekatnya, planet ini akan menjadi target paling penting dalam misi luar angkasa di masa depan yang untuk mencari kehidupan luar angkasa. Dalam peta harta karun angkasa luar, kita akan tergiur untuk menandai planet ini dengan tanda X.

Jika satelit dikirim dari Bumi untuk mengeksplorasi Gliese 581, akan memakan waktu 20,5 tahun untuk mencapainya dalam kecepatan cahaya
Dimitar Sasselov dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, yang mempelajari struktur dan formasi planet, mengatakan, “20 tahun cahaya. Kita bisa pergi ke sana.

Sumber:
http://www.taukahkamu.com/2010/10/mengenal-planet-gliese-581-c-bumi-ke-2.html

Planet Mars ketika mendekati bumi di tahun 2010

Beberapa tahun yang lalu, mungkin ada yang masih ingat, ketika ramai dibicarakan bahwa Mars akan mendekati Bumi dengan ukuran sebesar Bulan, tentunya tidak!

Memang benar bahwa dalam lintasannya mengitari Matahari, baik Bumi dan Mars pada suatu ketika berada pada suatu posisi yang saling mendekat satu sama lain, karena lintasan Bumi, Mars, tidaklah merupakan lingkaran sempurna, tetapi berupa lintasan elips, dengan Matahari berada pada salah satu titik fokus elips.

Bumi bergerak mengitari Matahari lebih cepat daripada Mars, dan setiap 26 bulan, Bumi akan mendahului Mars melalui lintasan dalam, dan ketika itu, saat Matahar-Bumi-Mars berada pada segaris, dikenal sebagai oposisi Mars.



Maka, oposisi Mars akan selalu terjadi setiap 26 bulan, dan biasanya di waktu oposisi tersebut maka, Bumi dan Mars berada pada posisi yang saling berdekatan.

Jarak antara Bumi dan Mars tidak selalu sama setiap oposisi, karena orbit Mars yang sedikit lebih lonjong, maka jarak terdekat antara Bumi dan Mars tidak selalu tepat saat oposisi, tetapi selalu berada di sekitar waktu oposisi, yang berselisih beberapa hari dari waktu oposisinya.

Dan biasanya, pada saat saling mendekat itu, maka Mars akan tampak cerlang dan cerlang, lebih kemerahan, kelihatan lebih jelas, baik diamati mempergunakan mata, binokular ataupun teleskop, tetapi yang pasti, tidak akan mencapai sebesar Bulan!

Oleh karena bentuk geometri yang unik itu, maka setiap terjadi jarak yang terdekat antara Bumi-Mars (yang berperiode 26 bulan itu), tidak akan pernah sama dari satu kejadian ke kejadian berikutnya.

Pada kejadian oposisi Mars tahun 2003, yang dikenal sebagai peristiwa Mars dalam posisi paling dekat (sedekat-dekatnya) dengan Bumi, jarak yang terhitung sebagai terdekat adalah 55758006 km, dengan diameter tampak sekitar 25″; dan fenomena ini hanya bisa terjadi setiap 60 ribu tahun. Besarkah itu?

Bagi yang beruntung mengamati saat itu, Mars masih tetap sama seperti Mars yang telah diamati nenek moyang kita, dengan mata telanjang, masih berupa noktah merah terang di langit. Bahkan dengan teleskop sekalipun, tidak banyak berubah kenampakannya, hanya, detilnya agak lebih tampak sedikit.

Dan kemudian, di awal tahun 2010 ini, melalui siklus 26-bulan berikutnya (sesudah 2007), maka si merah kembali mendekat dengan Bumi! Di bulan Januari ini, Mars telah mencapai kecerlanganan mencapai sekitar -1 magnitudo, cukup terang teramati di langit sebagai suatu noktah merah yang jelas terlihat mempergunakan mata telanjang.

Pada tanggal 27 Januari 2010, posisi terdekatnya mencapai 99 juta km, dengan diameter tampak sekitar 14″, lalu, oposisi Mars tercapai pada tanggal 29 Januari 2010, dengan magnitudo mencapai -1,28. Mars akan berada dalam kondisi yang sangat cerlang dengan magnitudo di sekitar -1, sampai dengan tanggal 14 Februari 2010, dan sesudah itu akan semakin meredup.



Lalu, bagaimana kita menemukan Mars? Mudah, di bulan-bulan ini, ketika sore, carilah ke arah terbit di timur, apabila ada sebuah noktah yang cerlang berwarna kemerahan, besar kemungkinan itulah dia.

Apabila kita telah mengetahui tentang rasi-rasi di langit, (mempergunakan peta langit sangat membantu), atau mempergunakan peta bintang dari langitselatan , carilah rasi Cancer, maka disitulah ia berada!

Jadi, tunggu apa lagi? Apabila langit cerah, segeralah cari di mana sang Dewa Perang berada!

Sumber :
langitselatan.com